"...barang siapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak kelihatan"
(1 Yoh 4:20)
Jack mengajak sahabatnya, Menotha, pemuda Indian, berjalan kaki menelusuri California dimalam hari. Tiba-tiba Menotha terhenti. Ia mendengar suara jangkrik menembus keramaian kota. Jack terkesima, bagaimana mungkin di tengah kerambian kota yang bising oleh lalu lalang mobil, Menotha bisa mendengar suara jangkrik ???
"Bagaimana kamt bisa mendengar suara jangkrik itu ?" tanya jack kagum.
Menotha hanya menjawab,"sebentar lagi, kamu akan tahu !!!!!''
Dua sahabat itu kembali menelusuri kota, dan Menotha diam-diam menjatuhkan sekeping uang logam ke trotoar. Nyaris tak terdengar denting uang logam itu menusuk keramaian kota. Anehnya, Jack spontan berteriak, "Ada uang jatuh !!"
Ya, kita selalu peka mendengar apapun yang menjadi perhatian kita, karena itu penting bagi kita. Apakah keluarga penting bagi kita, dan karenanya kita peduli ??? Apakah kita peduli pada anak-anak dan pasangan hidup kita ??? Apakah kita peduli pada orangtua dan saudara-saudara kita. Kita peka mendengar impian, harapan, dan kerinduan mereka. Kita peduli pada kesedihan dan kekecewaan mereka. Itulah suara-suara yang datang dari keluarga kita. Suara-suara yang Tuhan pakai untuk mengukur, apakah kita juga mengasihi-Nya. Jika kita tidak mengasihi keluarga kita, MUSTAHIL kita mengashi Tuhan (ayat 20). Jika kita menelantarkan keluarga kita, sesungguhnya kita "lebih buruk daripada orang yang tidak beriman"(1 Tim 5:8)..
Di tengah keramaian Menotha bisa mendengar suara jangkrik. Walaupun didera kesibukan, semoga kitapun tetap bisa mendengar suara keluarga kita. Itu pertanda kita mengasihi Tuhan.
Ayat bacaan :
1 Yoh 4:19-21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar