Setiap orang yang bisa mempengaruhi orang lain adalah pemimpin. Pemimpin bukan sekedar jabatan, tapi lebih mengarah kepada pengaruh yang diberikan oleh seseorang. Seseorang mencapai level kepemimpinan yang lebih tinggi jika semakin hari ia bisa mempengaruhi bawahannya untuk memiliki kinerja yang lebih baik, disiplin, meningkatkan keuntungan yang progresif, bermoral tinggi, merasa nyaman bekerja tanpa tekanan yang keras. Hal ini diteguhkan oleh Fred Smith,"Kepemimpinan adalah membuat orang lain bekerja untuk anda ketika mereka tidak diwajibkan." Biasanya pemimpin yang memiliki pengikut yang bertanggungjawab seperti ini adalah pemimpin yang berorientasi pada pengembangan orang-orang yang mengikutinya, bukan sekedar memanfaatkan, mengeruk kemampuan, keuntungan, waktu, atau tenaga para pengikutnya saja. Bukamkah hal yang luar biasa jika kita mampumembuat orang semang mengerjakan tugas dan tanggungjawab tanpa harus diperintah atau dikonrol dengan ketat???
Seorang menjadi pemimpin yang hebat bukan karena kekuasaannya, tetapi karena kemampuannya dalam memberdayakan orang-orang yang dipimpinnya. Mengapa seorang pemimpin mau memotivasi bahkan mendukung beberapa orang bawahannya untuk mengikuti pelatihan yang bisa membuat orang-orang kuncinya mandiri, dan mungkin dalam waktu yang tidak lama tidak lagi bekerja secara purna waktu di bawah kepemimpinannya?? Pemimpin yang baik tahu bahwa manusia adalah aset yang paling berharga. artinya, si pemimpin mengerti siapa orang yang dapat dipercaya dan harus diberdayakan sehingga akan memberi hasil yang lebih baik saat diberi kesempatan yang lebih besar. karena itu pemimpin yang baik selalu berorientasi pada pengembangan diridan kemajuan bawahannya, sehingga tidak akan merasa takut atau rugi jika bawahannya semakin hari semakin mandiri.
Sukses tanpa penerus adalah kegagalan, karena itu kita harus belajar dari para pemimpin besar seperti Musa, Daud, Tuhan Yesus, dan paulus. sebagai pemimpin besar Musa melatih Yosua dan Kaleb agar siap menggantikannya untuk memimpin masa depan Israel. Raja besar seperti Daud mempersiapkan Salomo sebagai penerusnya, sehingga kejayaan Salomo melebihi kejayaan Daud. Pemimpin berhati pelayan seperti Tuhan Yesus bersedia memberdayakan kedua belas muridNya untuk menjangkau dunia bagi kerajaan Allah. Pemimpin sepopuler Paulus mau merekrut orang tak berpengalaman seperti Timotius, Titus, Tikhikus dan Markus, kemudian menjadikan mereka pemimpin yang berpengaruh.
Bukankah sangat menyenangkan saat melihat orang berubah dan berhasil ???Sentuhlah hidup banyak orang dengan mempengaruhi dan mengangkat mereka ke level yang lebih tinggi, maka itu terasa sangat menyenangkan. Kita akan mencapai kepuasan hati yang tak ternilai.
ayat bacaan :
~Bil 27:12-23
~Ul 34:7- 9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar