Cari Blog Ini

Sabtu, 22 Januari 2011

BELAJAR DARI SEMUT

"Karena itu jika satu menderita, semua anggota turut menderita, jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita."
(1 Kor 12:26)



Semut, kita semua pasti mengetahui binatang kecil ini, bahkan di dunia anak-anak nama semut menjadi nama dalam permainanda dongeng pengantar tidur. Dan jika anak-anak ingin menentukan siapa yang menang, mereka juga menggunakan jari-jari disalah satu tangannya untuk menentukannya. Ibu jari diumpamakan gajah akan dikalahkan oleh kelingking yang diumpamakan semut, tetapi semut akan dikalahkan telunjuk yang diumpamakan manusia. Mengapa gajah kalah dengan semut ??? Konon ceritanya karena semut dapat masuk ke dalam kupung gajah.



Kehidupan semut adalah kehidupan yang sangat menarik untuk diperhatikan. Jika kita mengamati semut yang berjalan di tembok, akan terlihat berjalan berderet-deret, dan dalam perjalanan itu seekor semut yang bertemu dengan semut yang lain pastilah berhenti dan menyapa. Demikian juga jika semut membawa makanan, mereka bergotong-royong mengangkat makanan itu sampai masuk liang rumahnya. Keluarga semut adalah keluarga yang guyup, saling tolong-menolong, dan saling menyapa.



Rasul Paulus memberi nasihat kepada jemaat di Korintus, "banyak anggota tetapi satu tubuh, maksudnya semua anggota mempunyai karunia yang berbeda tetapi mereka saling membutuhkan." Bagaimana dengan keluarga kita, apakah kita saling mengerti dan memahami bahwa kita mempunyai karunia berbeda tetapi saling membutuhkan ??? Kiranya kita dapat belajar dari semut.



ayat bacaan :
1 Kor 12:12-26

Tidak ada komentar:

Posting Komentar