Sindrom pemberontakan bawahan terhadap atasan selalu menyerang siapa saja. (Kel 12)
Anak buah terhadap bossnya ... Anak terhadap orang tua .,. Murid terhadap guru ... Jemaat terhadap pendeta ... Adik terhadap kakak ... Adik rohani terhadap kakak rohani ... Istri terhadap suami ... Menantu terhadap mertua ... Dsb
Satu hal yang harus membedakan KITA dengan MANUSIA DUNIAWI ... Kita tidak meluapkan emosi kita dengan sembarang, melainkan hidup TUNDUK dan TAAT dengan TULUS HATI terhadap orang yang di atas kita, bukan dengan KEPURA-PURAAN, sebab baik buruknya atasan itu urusan dia dengan Tuhan ... Kita hanya mendoakan saja
Ada KUASA dan BERKAT dalam PENUNDUKAN DIRI
"Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus, jangan hanya dihadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah."
(Ef 6 : 5 - 6 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar