Cari Blog Ini

Sabtu, 22 Januari 2011

"TABURKAN PEDULIMU"

"Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku di tinggikan oleh TUHAN,"
(1 Sam 2:1a)



Ketika Abraham mendengar anak saudaranya tertawan, bisa saja ia tidak mau peduli dengan memberi banyak alasan. Dia bisa saja tidak mau ambil resiko dirugikan karena harus membuang tenaga, waktu, bahkan materi. Seandainya Abraham peduli, itu hak patennya. Tidak pedulipun, itu juga hak asasinya. Tetapi justru yang menarik, Abraham menunjukkan kepeduliannya terhadap saudaranya yang ditawan oleh musuh. Prinsipnya bagaimana segera memberi pertolongan. Tindakan yang diambil Abraham adalah sebbgai berikut :

1. Kej 14:14, Abraham mengerahkan orang-orang yang terlatih sebanyak 318 orang untuk mengejar musuh yang menawan saudaranya. Itu berarti dia menyiapkan orang-orang yang dapat diandalkan dan dapat dipercaya untuk dapat mendukung setiap langkah kepemimpinannya.

2. Kej 14:15, Pada waktu malam Abraham menyempatkan diri berbagi strategi dengan hamba-hambanya. Berarti, Abraham berusaha menyediakan waktu untuk FELLOWSHIP dengan hamba-hambanya. Selain memberi kesempatan orang lain untuk menyampaikan ide-idenya, hal itu juga menunjukkan sikap kerjasama, tidak otoriter. Seperti sikapnya yang ditunjukkan kepada Lot, walau ia yang mempunyai hak penuh (Kej 13).



Jika dilihat lebih jauh, tindakkan yang diambil Abraham menunjukkan sikap rekonsiliasi (berdamai) dengan saudaranya. Langkah ini tentunya sangat berkenan di hati Tuhan. Sampai raja Sodom mau menyongsongnya di lembah Raja dengan rasa kagum (ayat 17b). Melkisedek pun, raja Salem, imam Allah turut menyampaikan kata-kata berkat ke atas Abraham dan Abraham meresponinya dengan memberikan sepersepuluh dari hasil kemenanhanya (ayat 18-20). barangkali diantara kita menginginkan terus diberkati oleh sesama dan Tuhan, itu tidaklah salah. Tetapi apakah kita sudah peduli seperti yang telah dilakukan oleh Abraham ??? Melakukan perdamaian dengan saudara atau sesama kita. Melibatkan orang lain dalam perencanaan. Memberi kesempatan bagi yang sudah terlatih. Memberi perpuluhan kepada yang berhak menerimanya. Apabila semua itu sudah kita wujudkan, niscaya penaburan peduli kita tidak sia-sia. Itu berkenan sekali di hati Tuhan dan sesama.











Ayat bacaan :
Kej 14:14-20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar