Cari Blog Ini

Jumat, 11 Februari 2011

BATU PIJAKAN vs BATU SANDUNGAN

Dalam Alkitab kita bisa melihat penyertaan Tuhan Terhadap umatNya. Tapi tidak jarang janji-janji itu dianggap sebagai ANGIN LALU atau sesuatu yang tidak berarti bagi sebagian orang percaya. Alasannya karena mereka jarang atau tidak pernah merasakan penggenapan janji tersebut dengan cara yang mereka inginkan. Tidak sedikit orang percaya yang menganggap kesulitan hidup dan doa-doa yang tidak dikabulkan sebagai bentuk ketidakpedulian Tuhan. Inilah yang menjadi salah satu penyebab seseorang tidak menganggap berarti janji Tuhan dan tidak lagi mendapat kekuatan melalui janji-janji Tuhan tersebut. Padahal, jika kita bisa memandang semua kejadian dari kacamata Tuhan, maka kita akan bersyukur karena ternyata Ia adalah Tuhan yang setia.




Jika saat ini kita melalui batu-batu terjal berupa penderitaan, tekanan, aniaya, cemooh, penyakit, ketidakadilan, dll., jadikan itu sebagai batu PIJAKAN dan bukan batu SANDUNGAN. Banyak orang percaya yang tersandung, jatuh dan tidak mau bangkit lagi karena menilai kesulitan hidup dengan cara penilaian mereka sendiri dan bukan dengan cara penilaian Tuhan. Pegang erat janji Tuhan dan jangan lagi menganggap janji-janji Tuhan sebagai dongeng belaka. Mereka yang percaya pada tuntunan, penyertaan dan pertolongan Tuhan akan mengalami kuasaNya. Pergumulan hidup hendaknya menjadi batu pijakan yang harus kita lalui untuk naik lebih tinggi. Jangan menyerah ketika beban hidup terasa berat. Disaat kita tidak berdaya, Pandang Yesus sang BATU KARANG kehidupan dimana kita bisa berlindung dan mengalami kemenangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar